1.000 Warga Jatim yang tergabung dalam PA 212 disebut turut meramaikan aksi pada sidang putusan gugatan hasil Pilpres 2019 di MK, Kamis (27/6). Namun, kabar itu dibantah Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (25/6/2019) membantah jika ada warga Jatim yang berangkat ke Jakarta untuk bergabung dalam aksi.
“Tidak ada pergerakan itu. (Yang bilang ada pergerakan) itu enggak bisa dipertanggungjawabkan, sumber enggak jelas. Kapolda Jatim sudah menyampaikan enggak ada yang bergerak,” kata Kombes Barung.
Sebelumnya, Ketua Ketua Barisan Kiai Santri Nahdliyin (BKSN) Jatim KH Solachul Aam Wajib Wahab atau Gus Aam menyatakan jika ribuan orang yang tergabung PA 212 dari Jawa Timur disebut turut meramaikan aksi pada sidang putusan gugatan hasil Pilpres 2019 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (27/6/2019) besok.
Polda Jatim kata Kombes Barung juga tidak akan melakukan sweeping seperti saat 22 Mei lalu. Kombes Barung yakin masyakarat Jatim sadar jika aksi-aski tersebut tak patut untuk dilakukan.
Menurut Kombes Barung aksi massa pada 22 Mei lalu akibat masyarakat terprovokasi kabar hoaks di media sosial.
“Kita tidak melakukan sweeping, karena masyarakat sendiri sudah sadar kok. Kecuali kemarin terpovokasi kabar berita hoaks di media sosial,” imbuhnya.
Keyakinan Kombes Barung ini lantaran selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan para ulama dan seluruh tokoh agama untuk menjaga Jatim tetap kondusif.